TERKINI

Peristiwa Penting Bulan Muharram

Gambar hiasan – malayadaily.com

Bulan Muharram mencatatkan beberapa peristiwa penting yang dapat direnung maknanya oleh umat Islam. Muharram adalah bulan pertama dalam perhitungan kalender Hijrah. Ia juga termasuk salah satu dari empat bulan suci yang diistimewakan oleh Allah dan menyimpan banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam.

Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya zaman itu telah berputar sebagaimana keadaannya sejak hari Allah menciptakan semua langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan dan di antaranya ada empat bulan yang suci, tiga berturut-turut, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Sedangkan bulan keempatnya ialah bulan Rajab Mudhar yang jatuh antara Jumada dan Sya’ban.” (HR Muttafaq ‘alaih).

Berikut 5 peristiwa penting yang terjadi pada bulan Muharram.

  1. Taubat Nabi Adam AS diterima Allah

Di hari Asyura yang jatuh pada 10 Muharram, Allah SWT menerima taubatnya Nabi Adam AS.

Saat tinggal di dalam surga, Nabi Adam AS pernah terkena tipu daya iblis dan melakukan hal yang dilarang Allah SWT dengan memakan buah terlarang. Hal itu membuatnya diturunkan ke bumi bersama dengan Hawa.

Firman Allah SWT;
Ertinya: “Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Baqarah: 37).

  1. Nabi Nuh AS diselamatkan dari banjir besar

Selamatnya Nabi Nuh AS dari musibah bencana banjir juga terjadi pada tanggal 10 bulan Muharram. Dalam perjalanan dakwahnya, hanya sedikit kaum Nabi Nuh yang beriman. Hingga akhirnya Allah SWT memerintahkan beliau untuk membuat kapal dan mendatangkan bencana banjir bandang yang menelan kaum kafir.

Imam Ibnu Katsir dalam bukunya Kisah Para Nabi menerangkan, Qatadah dan ulama lainnya berkata, “Nabi Nuh dan para pengikutnya menaiki kapal pada tanggal sepuluh bulan Rajab, mereka berlayar selama 150 hari, setelah itu mereka berlabuh di Gunung Judiy selama satu bulan, dan mereka baru keluar dari kapal pada tanggal sepuluh bulan Muharram.”

  1. Nabi Musa diselamatkan dari Firaun

Nabi Musa AS diselamatkan pada hari Asyura atau 10 Muharram. Peristiwa ini juga menjadi dasar adanya puasa Asyura yang dikerjakan umat muslim dan kaum Yahudi

Dalam sebuah riwayat, ketika tiba di Madinah, Rasulullah SAW mendapati orang-orang yahudi melakukan puasa Asyura.

Kemudian Rasulullah SAW bertanya, “Kalian puasa apa hari ini?’ Orang-orang Yahudi tersebut menjawabnya, ‘Ini adalah hari yang sangat mulia. Ini adalah hari saat Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya.

Ketika itu pula, Fir’aun dan kaumnya ditenggelamkan. Musa berpuasa pada hari ini dalam rangka bersyukur, maka kami pun mengikuti beliau berpuasa pada hari ini.’

Rasulullah SAW pun berkata, “Kita seharusnya lebih berhak dan lebih utama mengikuti Musa daripada kalian”. Setelah itu, Rasulullah SAW memerintahkan kaum muslimin untuk berpuasa.” (HR. Bukhari dan Muslim).

  1. Penyakit Nabi Ayyub AS sembuh

Disebutkan dalam kitab Mukasyafatul Qulub karya Imam Al Ghazali, Allah SWT memberikan kesembuhan kepada Nabi Ayyub AS dari sakit yang lama, pada 10 Muharram.

Nabi Ayyub adalah seorang nabi yang gagah, tampan, dan banyak harta. Namun, Allah SWT memberi ujian dengan menjadikannya miskin dan menimpakan penyakit hingga beliau dijauhi oleh kaumnya.

Setelah bertahun-tahun diuji, Allah SWT memerintahkan Nabi Ayyub untuk menghentakkan kakinya ke tanah hingga memancarlah air putih bersih dari perut bumi yang dapat menyembuhkan penyakit. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

Ertinya: “Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika dia menyeru Tuhannya, ‘Sesungguhnya aku diganggu setan dengan penderitaan dan bencana.’ (Allah berfirman), ‘Hentakkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.'” (QS Shad: 41-42).

  1. Nabi Isa Dilahirkan dan Diangkat ke Langit
    Nabi Isa AS dilahirkan dan diangkat ke langit pada hari Asyura. Umat Islam meyakini bahwa hingga saat ini, Nabi Isa AS berada di langit.

Ketika orang-orang kafir Bani Israil berniat untuk membunuh Nabi Isa AS, Allah SWT menyelamatkan beliau dengan mengangkatnya ke langit dan menjadikan orang yang mirip dengan Nabi Isa AS sebagai orang yang terbunuh dan disalib. Peristiwa ini diabadikan dalam surah An-Nisa ayat 157-158, Allah SWT berfirman:

Ertinya: “Dan kerana ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti sangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahawa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS An-Nisa: 157-158).

Moga kita mengambil iktibar. – malayadaily.com

Facebook
Twitter
WhatsApp